a. Servis Forehand Pendek
- Tujuan servis
pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan.
Selain itu
lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara
serius dan
sistematis.
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam
keadaan
bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan
perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara
berulang-ulang.
b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang
tinggi
dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua
telapak kaki
senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah
melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak
peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus
be
langsung kontinu dan harmonis.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah,
dapat
mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah
dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan
kok
sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).
Oleh karena itu, jenis servis ini
kerap digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung
kaki
kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar
pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik
berat
badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap
rileks dan
penuh konsentrasi.
2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan
bantuan
peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak
kontinu
dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang
berlebihan,
karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri
lawan,
sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai
perkiraan.
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang
tanpa
mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan
servis
ini dengan utuh dan baik/sempurna.
Selain itu, perlu diperhatikan
adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis
yang salah
dan benar.
Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau
sejajar
dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari
pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah
pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
6. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat
penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan
kok ke
daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau
belakang
lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan
akan
bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan
posisi
strategisnya di titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan
dengan
teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang
lapangan
lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut
depan lapangan lawan.
2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di
bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu
kurang
menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang
akurat
atau terarah oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan
arah
pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian
tubuh
lawan.
7. Underhand (Pukulan dari Bawah)
Jenis pukulan ini dominant digunakan
dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan
dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini,
pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar,
dengan
kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku
dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak,
sehingga lutut
kanan dalam keadaan tertekuk.
Pada saat memukul kok, gunakan
tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut
dari
pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki
kanan
tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak
langkah
terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.
Fungsi pukulan dasar ini antara
lain:
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi
tertekan
dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara
mengangkat
kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand
dan
backhand.
Cara berlatih yang efektif untuk
menguasai
teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim
dengan
memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah
dengan
tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar
tidak
diulangi lagi.
Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear
Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan
raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk
underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak
bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang
lalu
pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.
Cara Latihan
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk
koordinasi
pukul bola sambil melangkah kaki kanan.
8.
Overhead Clear/Lob
Pusatkan perhatian lebih untuk
menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini
banyak
kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob
adalah
bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang
lapangan
dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.
Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping
bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki
kanan
berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi
perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.
4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket
mengikuti
arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.
Cara Latihan
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan
dengan
cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing
memukul
bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi
siap;
2. Ayunkan; 3. Pukul).
2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing
memukul
yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.
2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk
menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki
kanan ke
belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar
untuk
menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi
perpindahan
berat badan.
3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan
kaki (agak
berjingkat), badan harus condong ke depan.
9. Round The Head
Clear/Lob/Drop/Smash
Adalah bola overhead (di atas) yang
dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih).
Dibanding
dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif
lebih
sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan
ekstra
kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi.
Biasanya
pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus
dengan
pukulan backhand.
10. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang
diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini
identik
sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan
lawan.
Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam
permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju
jalannya
kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan
aspek
kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan
tangan
serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan
smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King
Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand -
Pukulan
smes melingkar atas kepala
Teknik pukulan smes tersebut secara
bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya
sangat
besar untuk meningkatkan kualitas permainan.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.
2. Perhatikan pegangan raket.
3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap
berkonsentrasi pada kok.
4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan
lengan untuk
menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan
tangan
pada saat memukul kok.
5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan
raket yang
sempurna ke depan badan.
11. Dropshot (Pukulan Potong)
Adalah pukulan yang dilakukan
seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan
kok. Bola
dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot
(pukulan
potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan
tidak
melewati garis ganda.
Karakteristik pukulan potong ini
adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh
karena
itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap
dan
posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan
raket,
gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan
yang
harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan
pukulan ini.
Sikap persiapan awal dan gerak
memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan
potong
ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat
mungkin
jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum
perkenaan raket
dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi
atas
datangnya kok secara mendadak.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping
bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki
kanan
berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi
perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan
dorong dengan
sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah
kanan dan
lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat
mengambil
posisi pukul yang tepat di belakang kok.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan
setelah
memukul kok.
8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan
tenaga
kecil.
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.
12. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat
net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga
halus
sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus
dan
melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah
kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di
daerah
lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh,
posisi
raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah
faktor-faktor
penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.
Pegang raket dengan jari-jari tangan
(ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala
(daun)
raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang
harus
diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu
sikap
dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan
lutut kanan
dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat
mempengaruhi
keseimbangan tubuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand
untuk backhand samping net.
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada
posisi
setinggi mungkin.
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan
tangan.
Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian
bawah bola.
Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda
berusaha
memukul kok itu.
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara
sambil
bergerak.
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan
cara
mendorong kok itu ke berbagai arah.
13. Return Smash
Adalah pukulan yang lebih identik
dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik
bisa
menjadi serangan balik.
Jenis-jenis pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat
net.
Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan
berlari
jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan
ganda.
Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang
lagi.
Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah
trampil dan
mempunyai pergelangan tangan kuat.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan
dengan
satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan
dulu
langkah kecil dari kaki kiri.
3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu
langkah
kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan
dulu
langkah kecil dari kaki kanan.
14. Backhand Overhead
Pukulan ini bisa dlkategorikan paling
sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik
pukulan
ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga
penguasaan
grip dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga
besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut
dan
siku kanan agak bengkok.
3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat
ketiak)
dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan
lecutan pergelangan tangan.
4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil
melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat
pada saat
bola dipukul.
Cara Latihan
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan
alat
bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit
15. Drive
Adalah pukulan cepat dan mendatar
banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari
lawan
menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada
pada
posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang
sepat dan
kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh
pada tahap
selanjutnya.
Sebagai Dasar Hal yang Perlu
Diperhatikan
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada
saat bola dipukul.
Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk
melatih
kekuatan pergelangan tangan.
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.
16. Variasi Stroke/Taktik Permainan
Setelah seorang atlit berhasil
menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni
dasar
(basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi
pukulan.
Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan
beberapa
pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit
mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi
underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan
flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi
akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game
(hitungan).
Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan
memenangkan
pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.
Tunggal
Pada permainan tunggal, bisa
dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum
lawan
kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan
yang
mematikan.
Untuk bisa melakukan ketiga hal di
atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan
gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu
lama maka
diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat,
teratur, dan
stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang
pemain
tunggal.
Ganda
Permainan ganda memllikl tuntutan
yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya
kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power
yang
besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya
sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum
tentu bisa
menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis
pukulan
yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash,
serve, dan
wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi
dengan
trampll.
Dalam permainan ganda ada filosofi
yang berbunyi "Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan
menang". Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain
ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang
menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.
Selain itu ganda adalah permainan
yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian
mematikan
lawan dengan pukulan hasil kerja sama.
Model, Variasi Gerak serta
Penampilan
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia
Kunggulan dan pencapaian prestasi
puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan
dalam kurun
waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis,
program
pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan
yang
memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan,
merupakan
laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga
bulutangkis
Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa contoh
dan model suasana pelatihan yang menggambarkan betapa sistem pelatihan
harus
disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai
alat/sarana
untuk mencapai prestasi puncak.
Sejarah perbulutangkisan Indonesia
mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu
dengan
lainnya saling berbeda.
Tipe dan karakteristik serta gaya
permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh,
Tjun Tjun,
Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra
Wijaya,
Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy
Susanti,
dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda.
Ketrampilan itu
diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.
"Jangan berpikir tentang hasil
akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan
yang
benar".
Variasi pukulan dalam pembinaan
bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi
dan
ketrampilan teknik yang memukau.