2013-02-22

renang



Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
Daftar isi

    1 Sejarah
    2 Fasilitas dan peralatan
        2.1 Kolam renang
        2.2 Lintasan
        2.3 Pengukur waktu
        2.4 Balok start
    3 Peraturan perlombaan dalam renang
    4 Nomor perlombaan
    5 Pakaian
    6 Referensi
    7 Pranala luar

Sejarah
Renang 100 yard di Olimpiade St. Louis 1904.
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah renang

Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.

Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.

Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1]

Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]
Fasilitas dan peralatan
Kolam renang
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: kolam renang ukuran Olimpiade

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]
Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.[2]

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]

Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.[5]
Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.[2]
Peraturan perlombaan dalam renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.

Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
Nomor perlombaan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar rekor dunia renang

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

    Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
    Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
    Gaya punggung: 100 m, 200 m
    Gaya dada: 100 m, 200 m.
    Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
    Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
    Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
    Marathon 10 km.[8]

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

    Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
    Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
    Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
    Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
    Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
    Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
    Gaya ganti estafet: 4×100 m.[9]

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.

Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
Pakaian

Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.

Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.[6]

ANGGAR


Anggar adalah seni budaya olahraga ketangkasan dengan senjata yang menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan. Dalam artian lebih spesifik, anggaran adalah satu satu cabang olahraga yang diajarkan di sekolah - sekolah Eropa pada masa lalu dalam melatih keahlian dalam menggunakan senjata tajam yang akhirnya menjadi salah satu olahraga resmi di Olimpiade.

Etimologi kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Perancis "en garde", artinya dalam Bahasa Indonesia berarti "bersiap". Kata "en garde" digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah "bersiap" kepada pemain. Dalam bahasa Perancis sendiri anggar disebut sebagai escrime. Walaupun kita menganggap anggar sebagai permainan yang menghibur, sebagai senjata, sebagai sarana pendidikan atau pun olahraga, ternyata anggar mempunyai perjalanan sejarah yang cukup panjang. Kemampuan teknis, catatan pencapaian yang cukup panjang, di luar hal - hal tersebut adalah nilai - nilai yang terkandung dalam permainan anggar sendiri hingga kini masih diajarkan melalui praktik olahraga itu sendiri.

Jika sejarah mengenai anggar ditelusuri, kita akan mengacu pada penggunaan pedang. Sejak dahulu kala, pedang diciptakan sebagai alat untuk melindungi diri. Manusia menggunakan kekuatan dan ketangkasannya, memilih bahan dan alat, meningkatkan ketrampilannya dengan menggunakan kepandaiannya. Semua itu merupakan latar belakang permainan anggar.

Anggar merupakan salah satu dari sedikit olahraga yang mengakui profesionalisme sebelum tahun 1980an. Bahkan pada peraturan - peraturan awal Olimpiade yang ditulis oleh Baron Pierre de Coubertin (presiden kedua dari International Olympic Committee), dengan jelas menyatakan bahwa pemain anggar profesional yang disebut dengan Masters diperbolehkan untuk ikut bertanding.

Anggar dipertandingkan pada ajang Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1896. Merupakan salah satu dari sedikit cabang olahraga yang menjadi program tetap dalam pelaksanaan Olimpiade.

Nomor-nomor dalam anggar
Sasaran foil menurut standar internasional, yaitu torso dan bagian bawah pelindung muka 1,5-2 cm di bawah dagu.
Line, yaitu pembagian posisi tubuh pemain anggar
Posisi menyerang di sebelah kanan, menunjukkan jangkauan yang didapatkan pemain anggar dibandingkan dengan posisi en garde.

Anggar yang dipertandingkan pada olimpiade memainkan tiga nomor, yang dinamakan berdasarkan senjatanya:

    Floret (foil): Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat, tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan dapat naik/turun, beratny 500 gram (5 ons). Pelindung tangan yang terdapat pada floret lebih kecil dibandingkan dengan Degen dan Sabel. Ujungnya untuk menusuk dan bagian bawah pedang untuk menangkis dan menekan.
    Sabel (sabre): Pedang yang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang kecil, semakin keatas semakin pipih dan ujungnya ditekuk hingga tidak meruncing, beratnya 500 gram. Pelindungan penuh menutupi tangan sampai pangkal tangkai. Bagian atas pedang untuk memarang dan bagian bawah untuk menangkis, serta ujungnya untuk menusuk.
    Degen (epée): Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping keujung kecil, agak kaku. Ujungnya datar dan berpegas dengan pelindung tangan besar, beratnya 750-770 gram. Bagian bawah pedang untuk menangkis dan ujungnya untuk menusuk.

Cara Bermain

Tiga jenis senjata yang digunakan cabang anggar dalam ajang Olimpiade: foil, epee dan sabre. Dimainkan di arena seluas 14×1,5 meter. Dilengkapi dengan kabel dan kostum khusus, para pemain dihubungkan dengan sistem penilaian elektronik yang akan bereaksi jika terkena tusukan. Dalam setiap pertandingan digunakan sistem eleminasi langsung. Sebuah tim akan terdiri dari 3 pemain dan masing - masing akan berduel dengan anggota tim lawan.
Lapangan/Area

Arena anggar biasanya dalam ruangan tertutup, panjangnya 12 meter dan lebarnya 2 meter. Ditutupi linolium (gabus) dan dilengkapi peralatan elektronik untuk mengetahui terjadinya poin.
Pakaian
Pakaian dan peralatan anggar: (1) jaket, (2) sarung tangan, (3) kabel badan, (4) Épée, (5) celana, (6) masker, (7) plastron (pelindung ketiak).

Pakaian terdiri dari:

    Masker (Pelindung Muka).
    Sarung Tangan.
    Baju Jaket terbuat dari bahan yang kuat dan berwarna putih.
    Untuk pemain Epee atau Poil, baju pemain terbuat dari metal.

Wasit

Setiap wasit yang memimpin pertandingan, dapat menjatuhkan sanksi (hukuman) pada atlet, apabila melakukan pelanggaran yang ditentukan. Pelanggaran pertama, wasit mengeluarkan kartu kuning. Pelanggaran kedua, wasit mengeluarkan kartu merah. Pelanggaran ketiga, wasit mengeluarkan kartu hitam, (pelanggaran berat, atlet diskor dari pertandingan).
Kelas dalam Anggar

Putra:

   perorangan
   tim
   perorangan
   perorangan
   tim

Putri:

    perorangan
    perorangan
    tim
    perorangan
    tim [1]

Sejarah Masuknya Anggar ke Indonesia
Anggar

Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, para tentara Kerajaan Belanda membawa serta olahraga anggar masuk ke Indonesia. Pada saat itu terdapat dua macam tujuan permainan anggar, yaitu untuk berkelahi dan olahraga.

Kemampuan bermain anggar untuk berkelahi diwajibkan bagi setiap tentara Hindia Belanda (KNIL) dengan menggunakan kelewang (pedang) atau sangkur. Sedangkan, permainan anggar untuk olahraga dipersilakan bagi para bintara, perwira, serta mahasiswa.

Tokoh-tokoh militer bangsa Indonesia yang mempunya keahlian bermain anggar pada waktu itu antara lain adalah Drh.Singgih, Soeparman, Maryono, Setu, Warsimin, Paimin Salekan, Atmo Soewirjo, J. Sengkey, Suratman, Mantiri, C.H. Kuron, Mangangantung, dan Soekarno.

Untuk dapat meningkatkan kemampuan bermain anggar maupun olahraga lainnya, KNIL mendirikan sekolah olahraga militer. Sekolah olahraga militer tersebut didirikan guna untuk mendidik para guru anggar, guru renang, dan guru olahraga lainnya. Lembaga pendidikan militer tersebut didirikan di Bandung dan Magelang.

Pada masa penjajahan Jepang, tidak ada informasi yang masuk tentang perkembangan olahraga anggar di Indonesia. Dalam masa perang kemerdekaan, banyak guru anggar yang berasal dari mantan instruktur militer Belanda yang menjadi instruktur di Akademi Militer Yogyakarta. Mereka mengajarkan cara bermain anggar, baik untuk olahraga maupun berkelahi dengan menggunakan sangkur.

Dalam Pekan Olahraga Nasional pertama yang diselenggarakan pada tahun 1948 di Solo, olahraga anggar mulai diperkenalkan serta dieksibisikan oleh para guru anggar mantan instruktur militer Belanda tersebut.

Setelah penyerahan kedaulatan Negara Republik Indonesia, para guru anggar yang tersebar di tanah air mulai mengembangkan olahraga anggar dengan cara mendirikan perkumpulan-perkumpulan anggar di beberapa daerah. Seperti di Sumatera Utara, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan di Sulawesi Selatan.

Perkumpulan anggar di ibukota kita, Jakarta, didirikan oleh Kasimin Atmosoewirjo, Soekarno, dan Drh. Singgih. Di awal tahun 1950, Kasimin Atmosoewirjo mulai mengembangkan olahraga anggar di Jakarta bersama dengan puteranya yang bernama Suratmin.

Perjuangan para guru anggar yang telah merintis olahraga anggar di tanah air selanjutnya dikembangkan oleh para penerus. Baik oleh murid, anak, maupun cucu, sehingga pada saat ini olahraga anggar dapat terus berkembang di berbagai provinsi di Indonesia.

Setelah penyerahan kedaulatan Indonesia oleh pihak Belanda, permainan anggar mulai diajarkan di sekolah olahraga maupun perguruan tinggi olahraga. Di lingkungan akademi militer dan polisi juga sempat diajarkan cara bermain anggar, namun pada akhirnya kurang berkembang.

Dalam perkembangan selanjutnya, olahraga anggar mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional kedua yang diselenggarakan pada tahun 1951 di Jakarta. Setelah itu olahraga anggar selalu dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga Nasional hingga sekarang.[3]
Perkembangan Anggar di Indonesia

    Cabang anggar Indonesia, di SEA Games 2007 Thailand hanya kebagian satu medali perunggu untuk nomor tim floret putri setelah dalam semifinal kalah tipis dari Filipina 43-44 di Suranaree University of Technology Nakhon Ratchasima.Sementara itu medali emas direbut tim Singapura yang mengalahkan tim Filipina dengan 37-25 yang berhak atas medali perak.Hingga berakhirnya pertandingan cabang anggar, Selasa (11/12), Indonesia tidak mampu meraih medali emas, dan hanya mengoleksi dua medali perak dari nomor floret perorangan putri atas nama Fabiola Tirza Paulany Ratu dan tim degen putri.Selebihnya empat medali perunggu dihasilkan dari degen perorangan putra atas nama Agustinus Pieter Manuhutu, degen perorangan putri Isnawaty Sir Idar, dan dua dari tim floret putra dan putri.

    Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) memanggil dua atlet nasional untuk mengikuti Kejuraan Dunia Anggar Kadet dan Junior 2010 di Baku, Rusia, pada 1-14 April. Ia mengatakan atlet Kaltim yang dipanggil ialah Ima Safitri, sedangkan dari DKI Jakarta ada Aditya Baskara. Aditya Baskara yang akan bermain di senjata floret putra kadet, sedangkan Ima Safi tri akan bermain di nomor senjata sabel kadet.

Kalahkan Bulls, Heat Perpanjang Rentetan Kemenangan



Chicago - Miami Heat membawa pulang kemenangan dari markas Chicago Bulls dalam lanjutan NBA. Dengan hasil tersebut, berarti Heat meraih sembilan kemenangan secara berturut-turut.

Mengunjungi United Center, Chicago, Jumat (22/2/2013) pagi WIB, Heat yang bermain lebih dominan sukses mengungguli tim tuan rumah. Mereka menang dengan skor meyakinkan 86-67.

Itu adalah kemenangan kesembilan secara beruntun yang didapat Heat. Tim besutan Erik Spoelstra itu pun makin kokoh di puncak klasemen Wilayah Timur, di atas New York Knicks dan Indiana Pacers.

LeBron James menyumbangkan 26 poin, 12 rebound, dan tujuh assist untuk Heat. Dwyane Wade menambahkan 17 poin, sementara Chris Bosh mencetak 12 poin.

Di kubu Bulls, Carlos Boozer membukukan 12 poin dan 11 rebound. Nate Robinson menjadi penyumbang poin terbanyak untuk mereka dengan 14 poin.

"Kami semua punya visi tentang bagaimana tim ini akan benar-benar berjalan bersama, tapi tanpa batas. Kami bisa terus membaik," ujar Bosh.

"Kami bisa terus bermain lebih baik bersama. Pertahanan kami bisa terus membaik," katanya.

Chelsea ke Babak 16 Besar Liga Europa

Chelsea harus menanti sampai menit-menit akhir untuk memastikan tiket babak 16 besar Liga Europa. Berimbang 1-1 lawan Sparta Praha, Chelsea melaju dengan agregat 2-1, berkat gol telat Eden Hazard.


'Si Biru' menjamu Sparta di laga leg II, Jumat (22/2/2013) dinihari WIB dengan keunggulan 1-0 berkat kemenangan di leg I lalu. Akan tetapi, Sparta kemudian justru berhasil mengejutkan publik Stamford Bridge lewat gol David Lafata di menit ke-17. REUTERS/Eddie Keogh.

Prediksi Vettel: Musim 2013 Takkan Jauh Beda dengan 2012



Barcelona - Dengan musim 2013 sudah di depan mata, juara bertahan Sebastian Vettel meyakini bahwa jalannya musim nanti tidak akan berbeda banyak dengan jalannya musim 2012 lalu. Dalam hal apa?

Musim 2012 lalu diawali dengan tampilnya tujuh pemenang berbeda di dalam tujuh balapan awal. Rentetan itu baru terhenti di seri nomor delapan ketika Fernando Alonso (Ferrari) memenangi balapan keduanya musim itu, usai menjadi yang tercepat dalam GP Eropa.

Dalam perjalanan musim, persaingan berebut gelar juara dunia akhirnya cuma menyisakan Alonso dengan Vettel. Pada akhirnya, adalah si pebalap Red Bull yang tampil jadi kampiun di akhir musim, dengan keunggulan tiga poin dari Alonso.

"Saya pikir takkan banyak berbeda dengan musim lalu. Sekali lagi persaingan akan amat ketat, jadi belum akan langsung ada dua atau tiga pebalap yang menonjol," kata Vettel dalam wawancara dengan situs F1 yang dikutip ESPN F1.

"Di paruh pertama musim, saya memprediksi situasi yang amat mirip dengan 2012, di mana kita melihat banyak pemenang berbeda. Kemudian di pauh kedua, sejumlah favorit akan mulai terlihat," lanjutnya.

Pebalap Jerman itu juga menambahkan bahwa konsistensi, alih-alih kecepatan murni, sekali lagi akan menjadi kunci buat Red Bull dalam usaha merangkaikan gelar juara keempat beruntun.

"Untuk bisa menjadi salah satunya (pengejar gelar) Anda harus mencetak poin di setiap balapan dan konsisten--itulah yang membuat kami jadi juara di 2012," lugasnya. 

Sebut Rossi seperti David Copperfield, Biaggi Bermaksud Memuji



Roma - Sebuah komentar dari Max Biaggi terhadap mantan rivalnya, Valentino Rossi, dinilai sebagai sindiran dan cibiran. Ingin meluruskan, Biaggi pun mengaku justru berniat memuji Rossi.

Rossi dan Biaggi sempat menjadi rival sengit di periode akhir Grand Prix 500 cc sampai kemudian memasuki masa-masa awal era MotoGP. Kedua Italiano itu pun disebut-sebut tidak memiliki hubungan yang bagus di luar lintasan balap.

Maka ketika Biaggi menyamakan Rossi seperti pesulap tenar David Copperfield, saat membahas kepindahan Rossi dari Ducati ke Yamaha di musim 2013 ini, komentarnya itu pun dinilai sebagai bentuk olok-olok.

"Valentino Rossi seperti Copperfield! Setelah dua musim buruk (di Ducati) ia mampu mendapatkan motor pemenang gelar juara dunia," ujar Biaggi ketika itu, seperti dikutip Crash.

Seperti diketahui, Biaggi adalah sobat dekat dari Jorge Lorenzo, pebalap Yamaha yang menjadi juara dunia musim lalu dan kembali akan menjadi rekan Rossi di musim 2013--Rossi dan Lorenzo sebelumnya sempat menjadi rekan di Yamaha periode 2008-2010. Maka kian kuatlah dugaan bahwa Biaggi memang ingin mencibir Rossi.

Namun begitu, Biaggi bersikeras ia tidak bermaksud seperti itu. Menurut pria yang kini menjadi komentator World Superbike di televisi Italia, ia malah ingin memuji Rossi.

"Mengatakan Rossi seperti Copperfield dimaksudkan sebagai pujian. Cuma seorang pesulap sepertinya bisa pulih dengan baik setelah menjalani dua musim yang sulit," tulis Biaggi dalam akun Twitter-nya, @maxbiaggi.

"Bisa kembali ke kejuaraan dunia dengan Yamaha bersama Lorenzo tidaklah mudah. Aku mengucapkan semoga berhasil untuk mereka berdua," lanjut Biaggi,

Persipura Kalahkan 10 Pemain Persidafon

Jayapura - Persipura Jayapura mendapatkan poin maksimal dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL). Menghadapi Persidafon Jayapura, yang mengakhiri laga dengan sepuluh pemain, tim Mutiara Hitam menang 2-0.
Bermain di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (22/2/2013), Persipura turun dengan kekuatan terbaiknya. Mereka mampu mengurung pertahanan tim tuan rumah.

Jelang injury time pertama, Persipura mendapatkan hadiah penalti setelah bola hasil tembakan Boaz Solossa yang mengarah ke gawang ditahan dengan tangan oleh Fransisco Rumkabu. Aksi Rumkabu itu juga berbuah kartu merah untuk pemain bersangkutan.
Tapi, hadiah tendangan 12 pas tak mampu dimaksimalkan oleh Persipura. Eksekusi Boaz malah melambung.

Beberapa saat sebelum turun minum, tim tamu akhirnya mampu memecahkan kebuntuan. Sundulan Otavio Dutra meneruskan umpan Zah Rahan menggetarkan gawang Persidafon yang dikawal Selsius Gebze.
Boaz menebus kesalahannya dengan mencetak gol di babak kedua, tepatnya menit ke-49. Memanfaatkan operan Zah Rahan, dia menggandakan keunggulan Persipura.
Meski unggul jumlah pemain, Persipura tak bisa menambah gol di sisa waktu. Tim besutan Jacksen F. Tiago itu tetap menang 2-0.

Dengan hasil ini, Persipura naik ke urutan kedua klasemen sementara ISL dengan 15 poin dari tujuh pertandingan, terpaut empat poin dari Mitra Kukar yang memimpin klasemen. Persidafon ada di posisi ke-12 dengan koleksi tujuh poin.

2013-02-15

Basket


Asean Basketball League

Indonesia Warriors Belum Terbendung

Hendra Mujiraharja - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Sabtu, 16 Februari 2013 00:02 wib
Indonesia Warriors vs Chang Thailand Slammers. (Foto: ABL)
Indonesia Warriors vs Chang Thailand Slammers. (Foto: ABL)
BANGKOK – Indonesia Warriors melanjutkan rekor kemenangan beruntun di Asean Basketball League (ABL), malam ini. Menyambangi markas Chang Thailand Slammers, Indonesia Warriors menang dengan skor 90-74.

Kemenangan ini merupakan yang keenam kali secara beruntun diraih Indonesia Warriors di kompetisi ABL. Hasil ini membuat skuad besutan John Todd Purves memuncaki klasemen ABL dengan raihan enam kemenangan.

Bertanding di Bangkok University, Jumat (15/2/2013) malam WIB, The Slammers mencoba memberikan perlawanan pada kuarter pertama. Namun, Warriors mampu bermain sangat baik. Kendati Wutipong Dawsom berhasil mencetak tujuh poin di kuarter pertama, tapi tim tuan rumah tertinggal 24-16.

Di kuarter kedua, Steve Thomas membuka keunggulan bagi Warriors dan memperlebar jarak menajdi 26-16 atas The Slammers. Tim asal Thailand mencoba untuk memberikan perlawanan lewat Dawsom. Tapi, Warriors menutup kuarter kedua dengan keunggulan 44-35.

Warriors yang menjadi juara bertahan di ABL terus menjauh dari kejaran The Slammers. Thomas mencetak angka lewat layup untuk membawa Warriors memimpin 11 angka atas The Slammers. Sebenarnya, skuad besutan Joe Bryant mencoba untuk mendekati perolehan poin Warriors.

Namun lagi-lagi, Warriors mampu menjauhkan diri dari kejaran The Slammers lewat tembakan tiga angka Christian Sitepu dan Jerick Canada. Indonesia menutup kuarter ketiga kembali mampu menjauh dengan skor 65-56.

Dominasi itu berlanjut pada kuarter keempat. Mario Wuysang dkk terus mencetak angka dan tidak memberikan kesempatan kepada The Slammers mendekat. Juara bertahan ABL ini menang dengan skor 90-74.

Pemain asing asal Amerika Serikat, Chris Daniels mencetak angka tertinggi bagi Warriors dengan menghasilkan double-double 22 poin dan 14 rebound di pertandingan ini. Wuysang menambah dengan 16 poin untuk Warriors.

Semenntara itu dari kubu tuan rumah, Christien Charles menjadi penyumbang angka terbanyak dengan raihan double-double 27 poin dan 12 rebound. Dawsom juga tampil gemilang dengan mencetak 23 poin.